Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Pancasila bukanlah “Way of Life”

             Setiap negara butuh landasan dalam bergerak, butuh pijakan untuk melangkah, butuh karakter untuk tetap hidup selayaknya manusia yang butuh prinsip dalam mengarungi setiap jejak hidupnya. Sebelum Juni 1945 negeri ini tidak tahu apa prinsipnya ketika bergerak, ketika berjalan, tidak mengerti bagaimana memandang suatu hal bahkan negara Indonesia pun belum memunculkan dirinya ke permukaan. Sampai pada akhirnya the founding fathers menyadari bahwa kita butuh prinsip, kita butuh rel untuk kereta Indonesia yang akan merdeka. Kereta ini akan terus berjalan dan tidak boleh berhenti karenanya yang dibutuhkan adalah prinsip yang tidak akan lekang oleh waktu. Prinsip yang menunjukkan jati diri dan kepribadian Indonesia. Perumusannya pun bukan dilakukan dalam waktu singkat dengan pemikiran dangkal. Pancasila, inilah buah dari pemikiran-pemikiran intelektual pada masa itu. Intelektual yang memahami betul bagaimana Indonesia.                Ketika filsuf Inggris Lord Russell meng