Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Negara Adidaya Itu Bernama INDONESIA 2

Gambar
Negara Adidaya Itu Bernama INDONESIA 2                     Gelap, semakin gelap, tidak ada lilin apalagi lampu. Bahkan lampu-lampu harapan hilang satu-persatu. Raut muka yang awalnya semakin memerah namun pada akhirnya menghitam jua. Yang tertinggal kini hanyalah harapan kosong. Optimisme telah berubah menjadi pesimisme. Tidak ada lagi yang menggantungkan harapan setinggi langit, yang ada hanyalah mampu menyambung hidup saja sudah cukup. Awalnya berharap perubahan akan datang namun perubahan bagai punuk merindukan bulan. Silahkan lontarkan berbagai pertanyaan, jangan heran jika pesimisme-lah yang dihantarkan.             Hingga pada akhirnya hanya keheranan yang berada dalam benak, mengapa bisa sampai seperti ini dan bertanya dalam diri ‘tidak adakah dari mereka yang masih menyimpan secerca harapan dalam dirinya?’. Terus berjalan memutari waktu, melewati kehidupan demi kehidupan, mengarungi berbagai peristiwa hingga kegelapan manusia satu ke manusia lainnya. Mental bloc

Sang Garuda Minoritas

Sang Garuda Minoritas Hamparan gurun terpampang di depan mata Terik matahari seakan masuk ke dalam relung jiwa Udara berhembus menebarkan kehinaan Jangkauan mata seakan tiada berarah Ribuan langkah seakan tiada guna Hingga genggaman tangan seakan tiada lagi miliki mimpi Melihat kawanan manusia berbalik arah Apakah itu Anda? Apakah itu kamu? Apakah itu dia? Ataukah itu kalian? Mata akan tetap memandang Kaki akan tetap melangkah Tangan akan tetap menggenggam mimpi Meski kalian tetap berbalik arah Meski kalian menghujat tanpa makna Meski kalian tetap tebarkan kehinaan Dan meski aku sang garuda minoritas

Inilah Aku Jilid II (Edisi Revisi)

Inilah Aku dan Kisahku Namaku Listya Kurnia. Dan di rumah aku dipanggil dengan sebutan ‘Lia’, aku pun tidak tahu darimana nama itu berasal. Aku anak pertama dari tiga bersaudara. Kami semua perempuan. Kami bertiga berbeda karakter sampai ibu sering berkata seperti ini ‘punya anak tiga, ya tiga-tiganya beda semua’. Maksudnya itu kita semua mempunyai kebiasaan dan sifat yang bertolak belakang satu sama lain. Mulai dari makanan sampai ke pemikiran. Inilah aku dan kisahku. Kata ibu sejak kecil aku lebih menyukai bermain bola, motor-motoran, dan mobil-mobilan daripada bermain boneka. Sampai sekarang aku takut dengan boneka karena pernah mengalami kejadian mistis dengan boneka. Dan sampai sekarang pun aku senang bermain dan menonton bola, menonton motogp maupun F1. Inilah sisi yang tak banyak orang ketahui tentang diriku. ‘yang membedakan kamu dengan adik-adikmu adalah semangatmu’, itulah yang sering ibu katakan. Buatku, semua yang ada di dunia ini masih mungkin tercapai

Bangga Menjadi Mahasiswa UNJ

Gambar
Bangga Menjadi Mahasiswa UNJ   Bangga, bangga, bangga. Memang apa arti kata ‘bangga’? Bangga terhadap sesuatu? Bermaknakah arti itu? Lagi-lagi mengapa kata bangga itu seolah-olah maknanya sangat besar? Bangga, jika kita membuka KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata ‘bangga’ memiliki arti besar hati; merasa gagah (karena mempunyai keunggulan). Ternyata ketika seseorang merasa bangga terhadap sesuatu itu berarti orang tersebut mengetahui bahwa apa yang dibanggakannya memiliki keunggulan (positif tentunya) yang memang harus dipertahankan dan memang mempunyai hak untuk dibanggakan. Kebanggaan akan sesuatu tidak mudah untuk bisa ditimbulkan maupun untuk dirasakan. Misalnya ketika ada orang Indonesia merasa biasa saja terhadap Indonesia itu berarti orang tersebut tidak memahami keunggulan-keunggulan yang dimiliki Indonesia. Dia tidak tahu kalau negara dengan kepulauan terbanyak adalah Indonesia. Dia tidak tahu kalau negaranya penghasil tambang terbesar di dunia. Dia tidak tah