Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Secerca Harapan Kosong

Secerca Harapan Kosong Pemuda yang memiliki kompetensi tentu menjadi harapan suatu bangsa. Terlebih bagi bangsa yang hari ini masih berada dalam lingkaran keterpurukan, Indonesia misalnya. Hari ini tidak bisa dipungkiri bahwa negeri ini merindukan adanya perubahan kehidupan. Hari ini Indonesia membutuhkan mereka, pemuda yang notabenenya anak bangsa yang diharapkan mampu membangun bangsa ke arah yang lebih baik lagi. Munafik jika hari ini kita mengatakan bahwa Indonesia tidak memiliki generasi-generasi yang kompeten dan generasi-generasi yang mampu menjawab dunia. Faktanya banyak generasi-generasi Indonesia yang hari ini menorehkan prestasinya di kancah internasional dan mampu memperlihatkan keberadaan Indonesia kepada dunia. Misalnya sejak keikutsertaan Indonesia dalam olimpiade fisika internasional pada tahun 1993 sampai sekarang hanya di tahun 1994 saja Indonesia tidak membawa gelar, di tahun selain tahun 1994 Indonesia selalu membawa gelar bahkan Indonesia mampu berada di top five

MENJADI RAKYAT DI PERSIMPANGAN JALAN

Gambar
Menjadi Rakyat di Persimpangan Jalan           Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap manusia akan memiliki suatu waktu dimana dia harus menentukan jalan hidupnya. Pilihan yang muncul pun tidak hanya dua pilihan, bahkan mungkin bisa mencapai tiga atau lebih pilihan. Semua pilihan itu pasti memiliki tanggung jawab dan konsekuensi yang berbeda-beda, jadi dalam menentukannya dibutuhkan pemikiran yang cukup bijak dan matang serta tanpa egoisme pribadi. Hari ini itulah yang saya rasakan. Saya merasa telah menjadi rakyat yang kebingungan di persimpangan jalan. Saya di hadapkan atas tiga pilihan yang menurut saya cukup sulit. Kalau boleh saya memilih, saya tetap ingin berada di ketiga tempat tersebut. Kenapa? Karena ketiganya telah berhasil membuat saya menjadi pribadi yang lebih terbuka lagi dan telah membentangkan jalan pikiran saya yang sering berpikir pragmatis.             Di tempat yang pertama, mungkin tempat ini tidak terlalu saya sukai karena orang-orang yang berada di dalamnya terliha

SUCIKAN HATI BERANTAS KORUPSI

Sucikan Hati Berantas Korupsi Tak terasa hari raya idul fitri tinggal seminggu lagi. Hari kemenangan pun akan tiba. Tapi apakah hati ini akan kembali fitri atau justru semakin menghitam. Tidak seharusnya bulan suci ini dibiarkan berlalu begitu saja selayaknya bulan lainnya, bahkan semestinya bulan lainnya juga menjadi bulan instropeksi diri bagi kita semua tak terkecuali para koruptor. Sadarkah kita bahwa bulan ramadhan tahun ini begitu istimewa. Kenapa? Karena hari kemerdekaan kita, hari kebebasan kita, jatuh pada tanggal tujuh belas ramadhan. Ini juga mengingatkan kita akan suatu hal yakni perjuangan Bangsa Indonesia untuk mendapatkan sebuah kemerdekaan juga bertepatan dengan bulan puasa, pembacaan proklamasinya pun dilakukan di bulan suci. Tujuh belas ramadhan, Nuzulul Qur’an atau peritiwa turunnya Al-Qur’an merupakan suatu kejadian yang sangat luar biasa dimana way of life kita diturunkan. Way of life yang menyadarkan kita antara yang haq dan yang bathil. Tidak hanya hari kemer

AKU TAKKAN MEMBIARKANMU HANCUR

Aku Takkan Membiarkan‘mu’ Hancur Hari ini kau terlihat begitu gagah. Hari ini kau mampu menggaungkan namamu di seantero negeri. Hingga hari ini semua orang tahu keberadaanmu, mengakui kapasitasmu, serta hari ini semua orang tahu siapa saja yang ada dibelakangmu dan menjadikan kau seperti hari ini. Memang karena hari ini kau masih memiliki orang-orang yang peduli ikhlas terhadapmu, memang karena hari ini kau masih memiliki orang-orang yang akan selalu melindungimu dan berjuang keras terhadapmu. Tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi padamu besok. Aku pun tidak tahu apakah esok kau akan tetap berdiri tegak ataukah akan mengais-ngais kebenaran. Karena hari esok mereka tidak lagi ada dibelakangmu. Karena hari esok mereka harus meninggalkanmu. Dan karena hari esok musuh dan temanmu akan bergabung menjadi satu. Aku tahu semua masalahmu. Aku hampir bisa membaca situasi yang akan kau hadapi esok hari. Dan aku sedikit memastikan bahwa perjuanganmu esok akan lebih berat dari hari ini dan

MAHALNYA KULIAH DI PTN

MAHALNYA KULIAH DI PTN Education for all , itulah yang dilakukan oleh India yang saat ini posisinya semakin diperhitungkan dimata dunia. Tidak hanya India, Thailand dan Vietnam pun yang 20 tahun lalu posisinya sangat tidak dianggap dunia sudah mampu mengangkat kepalanya dan mampu menunjukkan bahwa mereka ada. Mungkin pendidikan kita yang dari tahun ke tahun justru mengalami kemunduran. Lihat saja rumput tetangga yang sekarang jauh lebih hijau dibanding dengan rumput kita. 20-30 tahun lalu Malaysia selalu mendatangkan dosen-dosen yang berasal dari Indonesia dan banyak mahasiswa Malaysia yang berguru di negeri ini, namun saat ini yang terjadi kebalikannya. Harusnya sekarang kita mampu mengungguli Malaysia dengan gap yang cukup jauh, bukan malah Malaysia yang jauh mengungguli kita bahkan mungkin jika diibaratkan kita seperti mencoba untuk memegang ekor kuda yang sedang berlari kencang tapi kita tidak melakukan dan tidak memiliki strategi untuk mencapainya. Bagaimana mau melampauinya men

MAHASISWA, RIWAYATMU KINI

MAHASISWA, RIWAYATMU KINI Masih ingatkah kita pada Arief Rahman Hakim, seorang mahasiswa fakultas kedokteran UI yang ditembak mati tahun 1966, mahasiswa yang ikut serta dalam pergolakan mahasiswa dalam merobohkan rezim orde lama? Mungkin saat ini tidak banyak yang mengetahui sejarah pahlawan ampera tersebut. Saat ini namanya pun semakin tenggelam seiring berjalannya waktu. Kebanyakan dari kita hanya mengetahui pergolakan mahasiswa yang terjadi di tahun 1998 yang menewaskan 6 orang mahasiswa trisakti sehingga tragedi ini disebut sebagai tragedi trisakti. Dan tidak banyak pula dari kita yang mengetahui bahwa di tahun 1978 juga terdapat pergolakan mahasiswa namun sayangnya berita tersebut tidak terlalu ter expose seperti tragedi 1998, ini mungkin dikarenakan pergolakan mahasiswa pada tahun itu tidak mampu menurunkan rezim orde baru. Pergolakan mahasiswa yang terjadi di tahun 1966, 1978, dan 1998 memiliki banyak kesamaan. Kesamaan-kesamaan tersebut antara lain sifat nasionalisme yang sang

MASIHKAH KITA MERDEKA SAAT INI?

MASIHKAH KITA MERDEKA SAAT INI? Kurang dari satu bulan lagi kemerdekaan Indonesia menginjak usia 66 tahun. Untuk ukuran sebuah negara usia ini bukanlah usia yang singkat dan seharusnya di usia yang matang ini Indonesia sudah menjadi bangsa yang tangguh, bangsa yang kuat, dan bangsa yang mandiri. Namun kenyataannya saat ini Indonesia justru semakin terpuruk. Banyak permasalahan yang harusnya bisa terselesaikan namun semakin hari justru semakin menjauhi garis finis. Permasalahan bangsa saat ini justru semakin meluas. Krisis multidimensi yang semakin parah, krisis kepemimpinan yang sedang melanda bahkan saat ini Indonesia mulai kehilangan jati dirinya. Jika permasalahan yang ada tidak cepat diselesaikan bukan suatu yang mustahil Indonesia kembali menjadi negara boneka untuk negara lain seperti ketika zaman penjajahan, baik Belanda maupun Jepang. Krisis multidimensi yang mendera bangsa ini semakin parah dan cakupannya pun semakin kompleks. Krisis ini diawali dengan krisis ekonomi yang mela