Postingan

Kisah dalam Waktu

Waktu selalu menghadirkan kisah. Tak peduli seberapa inginnya sang tokoh mengalami atau menjauhi. Kisah akan terus berlalu begitu saja. Hingga kau temukan bagian-bagian kisahmu yang sungguh mengingatnya bisa menyenangkan hatimu atau bahkan mengingatnya justru membuatmu terjerembab dalam lubang. Kau tak bisa salahkan waktu untuk setiap sakit yang kau rasakan. Ia hanya ingin memberikan pelajaran padamu bahwa terjebak dalam masa lalu tidak akan pernah membuat kau mampu menjalani hidup. Ia hanya ingin kau belajar dari setiap kisah yang pernah kau lalui. Ia mengijinkanmu untuk berpura-pura menelusuri waktu yang telah lalu. Namun tahukah kau? Me-reka ulang kejadian masa itu hanya akan membuat dirimu terus berada dalam buaian angan. Sadarkah kau? Yang lain sudah berlari menyongsong hidupnya di masa depan, sementara kau justru merenungi hal yang tak akan pernah kembali. Bukalah matamu, tataplah dunia, jalankan hidupmu, biarkan kisah itu pergi bersama sang waktu, ikhlaskanlah. Jika kisah itu b

Festival Kampung Sarjana #Cibuyutan

Gambar
Penghujung tahun 2014 lalu memberikan cerita yang berbeda bagi Tim Kampung Sarjana. Untuk pertama kalinya kami mengadakan Festival Kampung Sarjana #Cibuyutan, festival ini diadakan pada 27 Desember 2014 di MI Miftahussolah. Tidak seperti festival biasanya yang larut dalam hingar-bingar kemewahan dan pernak-pernik warna. Festival yang diusung justru larut dalam kaderisasi adik-adik Cibuyutan dan penanaman kesadaran pentingnya ilmu, seperti tujuan pengadaan festival ini. Persiapan festival dimulai saat kami tiba di Kampung Cibuyutan sekitar pukul 08.00. Ada yang mengurusi dekorasi festival dan stand, adapula yang mengajarkan dan melatih adik-adik kelas 6SD-1SMA dalam menjalankan tugasnya di festival. Tibalah saatnya semua persiapan dan latihan ditunjukkan. Festival Kampung Sarjana #Cibuyutan dimulai pukul 14.00. Warga Cibuyutan baik anak-anak maupun orang tua berdatangan dengan pebuh semangat ke MI Miftahussolah. Sebelum memulai tur festivalnya, warga mengisi presensi yang dijaga ole

Berbagi Inspirasi dengan Kampung Cibuyutan

Gambar
Perjalanan Kampung Sarjana bulan Juni ini berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya. Pada bulan ini kami dibantu oleh 8 orang volunteer dengan latar belakang yang berbeda-beda. Mereka siap untuk berbagi dengan Kampung Cibuyutan. Mereka adalah Dian, Sarah, dan Didi (UNJ), Diyan (Telkom), Sari dan Inda (UI), Dhea (Jurnalis), Ilyas (BiNus). Yap, bulan ini kami tim besar. Jumat, 20 Juni 2014 mengawali perjalanan kami di bulan Juni. Sekitar pukul 20.00 kami berangkat menuju rumah Pak H.Apang untuk mengistirahatkan tubuh yang keesokan harinya bergulat dengan Kampung Cibuyutan. Alhamdulillah, sekitar pukul 23.00 kami sampai dan bisa beristirahat. Adzan subuh pagi itu menjadi tanda persiapan Kampung Sarjana menuju Cibuyutan. Bismillah, perjalanan pun dimulai. Pagi nan sejuk menjadi irama perjalanan tim Kampung Sarjana. 2 jam berjalan akhirnya kami sampai di MI Miftahussolah, satu-satunya pendidikan dasar di Kampung Cibuyutan. Setelah cukup beristirahat di sekolah, kami berkunjung ke rumah

Memahami untuk Mendidik

Berlatar belakang mahasiswa pendidikan, pendidikan fisika tepatnya, tidak lantas membuat saya menjadi seseorang yang mumpuni dalam mendidik. Jika mendidik diartikan dalam mengajar, saya mampu untuk itu. Namun jika mendidik berarti memahami pula kondisi anak didik, maka saya belumlah sampai pada memahami seutuhnya kondisi anak didik. Baik dari kondisi pola pikirnya, karakternya, lingkungannya, maupun psikologisnya. Cukup sulit untuk saya mendidik dengan memahami anak didik terlebih dahulu di zaman sekarang dengan pergaulan yang semakin luas dan menantang. Jika tantangan zaman dahulu berkutat pada internal si anak didik dan lingkungan sekitarnya yang masih bisa dijangkau. Maka lian halnya dengan tantangan zaman sekarang yang sudah merambat pada ranah informasi dunia maya dan lingkungan yang cakupannya sangat luas. Hal ini mau tidak mau membuat saya menyesuaikan diri dengan tantangan zaman yang tentu penanganannya akan berbeda dengan contoh-contoh yang sering dosen saya ajarkan. Dinamisa

Tulisan Ini Untukmu, Bil

Gambar
Hari ini tepat 5 hari setelah kepergianmu Bil. Seolah masih mimpi jika dirimu tak ada di rumah ini. Suaramu tak ada ketika kami makan. Tak ku sangka pagi itu terakhir aku melihat dan mendengarmu. Pagi itu akhirnya kubukakan pintu untukmu dan kuijinkan kau keluar. Sejujurnya aku tak mau kau kemana-mana karena badanmu yang sudah semakin parah keadaannya, hidungmu yang sudah tidak sensitif bau, matamu yang selalu mengeluarkan kotoran, kakimu yang sedikit goyah dalam langkahmu. Kau harus tahu kalau aku akan membawamu ke dokter di sore hari. Aku pikir kau hanya ingin menghirup udara luar setelah beberapa hari kau hanya didalam rumah. Aku pikir kau akan kembali di sore hari sehingga aku bisa membawamu ke dokter dan mengobatimu. Tapi kau tak pernah kembali hingga hari ini. Kucari dirimu, namun kau tak ada. Pun tak ada tanda-tanda keberadaanmu. Andai engkau tahu, aku selalu menangis tiap melihat foto dirimu di handphoneku. Fotomu mengingatkanku padamu, mengingatkan tingkahmu yang lucu, me