Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Hingga Akhirnya Apatis

Hingga Akhirnya Apatis Memasuki dunia kampus ternyata bukanlah hal yang mudah. Banyak hal baru yang menghampiri, yang membingungkan dan tentu saja yang menyenangkan. Sosial dan politik sudah menjadi bagian dari diri ini sejak SD (saat itu mata pelajarannya IPS), saat SMP dan SMA sangat menyukai pelajaran kewarganegaraan. Banyak yang berkata bahwa jika mahasiswa memilih menjadi aktivis kampus maka seolah-olah ia memutuskan untuk memasuki dunia pemerintahan. Jika dibayangkan maka sungguh kata ‘WOW’ ini pantas untuk disematkan. Memasuki dunia pemerintahan merupakan salah satu mimpi yang diri ini ingin mimpi itu mampu menjadi kenyataan. Dunia kampus berbeda dengan dunia SMA. Jika SMA apa yang ingin dilakukan selalu harus dilaporkan dengan pihak-pihak yang terlibat, maka ketika memasuki dunia kampus, apapun yang Anda ingin lakukan maka silahkan lakukan. Bukan berarti tidak ada konsekuensinya, hanya saja konsekuensinya bukan lagi hukuman secara fisik namun hukuman secara sosial. Mis

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL : BENARKAH UNTUK MENCERDASKAN BANGSA ?

SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL : BENARKAH UNTUK MENCERDASKAN BANGSA ? 2.1 Sistem Pendidikan Nasional Pendidikan adalah pilar utama berdirinya sebuah bangsa. Pada dasarnya pendidikan merupakan usaha untuk merancang masa depan umat manusia sebagai generasi yang memajukan sebuah bangsa. Dalam konsep dan implentasi pendidikan harus memperhitungkan berbagai faktor. Konsep pendidikan harus disesuaikan dengan keinginan, ukuran, mental, budaya, sosial, ekonomi, dan politik sebuah kelompok masyarakat yang bersangkutan. Tidak mudah untuk memberikan suatu definisi yang memadai mengenai sistem pendidikan nasional. Konsep sistem pendidikan nasional akan tergantung pada konsep tentang sistem, konsep tentang pendidikan, dan konsep tentang  pendidikan nasional. Perlu pula disadari bahwa konsep mengenai pendidikan dan sistem pendidikan nasional tidak bisa semata-mata disimpulkan dari praktek pelaksanaan pendidikan yang terjadi sehari-hari di lapangan, melainkan harus dilihat dari segi konsepsi at