Memahami untuk Mendidik
Berlatar
belakang mahasiswa pendidikan, pendidikan fisika tepatnya, tidak lantas membuat
saya menjadi seseorang yang mumpuni dalam mendidik. Jika mendidik diartikan
dalam mengajar, saya mampu untuk itu. Namun jika mendidik berarti memahami pula
kondisi anak didik, maka saya belumlah sampai pada memahami seutuhnya kondisi
anak didik. Baik dari kondisi pola pikirnya, karakternya, lingkungannya, maupun
psikologisnya. Cukup sulit untuk saya mendidik dengan memahami anak didik
terlebih dahulu di zaman sekarang dengan pergaulan yang semakin luas dan
menantang. Jika tantangan zaman dahulu berkutat pada internal si anak didik dan
lingkungan sekitarnya yang masih bisa dijangkau. Maka lian halnya dengan
tantangan zaman sekarang yang sudah merambat pada ranah informasi dunia maya
dan lingkungan yang cakupannya sangat luas. Hal ini mau tidak mau membuat saya
menyesuaikan diri dengan tantangan zaman yang tentu penanganannya akan berbeda
dengan contoh-contoh yang sering dosen saya ajarkan. Dinamisasi pergaulan
remaja saat ini membuat saya berpikir bahwa setiap remaja dengan pergaulan yang
beraneka macam akan menuntut pemahaman yang beraneka macam pula. Menyesuaikan
diri dengan remaja dan pergaulannya merupakan solusi yang tepat, hal ini
mengingatkan saya pada teori pendidikan yang mengatakan kurang lebih seperti
ini “masukilah dunianya dan bawalah dunianya ke dalam duniamu”. Bertolak dari
keadaan ini membuat saya merasa perlu untuk menambah ilmu dalam memahami
remaja, pergaulan, dan penanganannya saat ini, karena masalah yang berbeda
dibutuhkan penanganan yang berbeda. Dan karena memahami untuk mendidik.
*Tulisan ini dibuat untuk persyaratan Konselor Remaja
Komentar
Posting Komentar