Masuk Mahal Lulus Mahal
MASUK MAHAL LULUS MAHAL
Hari
ini hampir semua perusahaan atau institusi menilai pegawainya berdasarkan
tingkat pendidikan yang dicapainya. Sehingga setiap individu tentu mencari cara
untuk bisa mendapatkan selembar kertas yang menyatakan bahwa mereka telah
menyelesaikan suatu jenjang pendidikan tertentu. Tidak jarang dari mereka yang
mengorbankan segalanya demi kertas itu. Mereka memiliki pemikiran bahwa dengan
kertas itu kehidupan keluarga mereka bisa berubah. Bahkan banyak dari kita yang
hari ini berusaha mati-matian untuk bisa belajar di perguruan tinggi NEGERI
yang harganya cukup menguras kantong keluarga. Belum lagi ketika sudah lulus
dan tinggal diwisuda mereka harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Inilah
isu yang santer di UNJ beberapa bulan ini.
Tidak
hanya tahun ajaran saja yang baru, biaya masuk di UNJ juga baru alias MAHAL.
Tidak hanya itu, setelah isu naiknya biaya masuk mahasiswa baru mereda dan
sedang menanti follow up-nya, isu yang baru pun muncul ‘biaya wisuda naik’.
Kenaikannya mencapai 50% lebih dari 525000 menjadi 825000. Setelah dilakukan
audiensi ternyata pihak rektorat berdalih bahwa wisuda sebelumnya nombok.
Nombok? Kok bisa, berarti gak bener banget perhitungannya. Masa yang gantiin
wisudawan sesudahnya, aturan darimana? Biaya wisuda univ lain yang lebih punya
nama dan bergengsi aja sekitar 500ribuan, mereka tempatnya juga bergengsi lagi.
Lah kita di GSG aja 800ribuan. Itu kan fasilitas kampus masa semahal itu.
Wisudawan FIK lebih miris lagi, biasanya keluar masuk GSG gratis sekarang harus
bayar mahal.
Ketika
kita tidak setuju biaya wisuda dinaikkan, pihak rektorat justru membalikkannya
dengan mengatakan bahwa tidak semua wisudawan bersih administrasi dan
nilai-nilai mata kuliahnya (banyak dari mereka yang bermasalah). Jika banyak
wisudawan yang bermasalah kenapa diluluskan, biarkan saja mereka menyelesaikan
urusannya terlebih dahulu. Ajarkan kejujuran dan kebersihan administrasi dong,
masa ngajarinnya justru yang gak bener. Berarti lulus di UNJ enak ya, gak usah
bersih administrasinya udah bisa lulus, yang penting kalau biaya wisudanya naik
gak usah protes, melu wae nderek mawon.
Biaya naik asal logis dan dengan fasilitas yang sesuai mah gak masalah, lah ini
????????? MASUK MAHAL LULUS MAHAL. MAU LULUS DUIT KUDU TEBAL.
Komentar
Posting Komentar