SUDAHKAH INDONESIA MEMILIKI PEMIMPIN IDEAL?

Sudahkah Indonesia Memiliki Pemimpin Ideal ?
Permasalahan-permasalahan di Indonesia sudah sangat kompleks. Mulai dari politik, hukum sampai sosial masyarakat. Semua permasalahan-permasalahan ini pasti memiliki satu titik pusat dan juga dikendalikan oleh titik pusat ini karena dialah yang mempunyai wewenang akan hal ini. Dalam sebuah negara titik pusatnya pastilah berada di kepala negara. Titik pusat Indonesia berada di tangan presiden. Arah bangsa ini juga beliau yang menentukan. Kepemimpinan beliau akan sangat mempengaruhi arah bangsa ini. Namun sayangnya sampai saat ini pun Indonesia belum keluar dari keterpurukan bahkan semakin terpuruk. Hal ini menimbulkan sebuah pertanyaan, ‘sudahkah Indonesia memiliki pemimpin ideal?’ dan sebenarnya bagaimana karakteristik dan sifat-sifat pemimpin ideal tersebut?
Indonesia sendiri masih berusaha untuk mencari pemimpin ideal. Untuk mencari pemimpin ideal itu tidak mudah karena pengertian pemimpin ideal itu sendiri sebenarnya masih banyak membutuhkan penafsiran-penafsiran. Tidak ada standar dari pemimpin ideal itu sendiri sehingga banyak pertanyaan yang muncul diantaranya, ‘pemimpin ideal itu standarnya apa?, menurut siapa…? dan konsepnya apa?’. Karakteristik dan sifat-sifat yang harus dimiliki pemimpin ideal pun masih menggunakan pendapat-pendapat setiap orang sehingga masih bersifat subjektif.
Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja sama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi, pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja sama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ini baru pengertian pemimpin dengan kepemimpinannya secara umum dan belum menunjukkan secara spesifik bagaimana pemimpin ideal itu seharusnya. Menurut saya, pemimpin ideal merupakan pemimpin yang mampu memimpin masyarakatnya dan mampu membawa masyarakatnya menuju kehidupan yang lebih baik. Jadi, salah satu sifat dari pemimpin ideal adalah memimpin demi kemashalatan umat. Pemimpin ideal akan selalu mementingkan rakyatnya dan mengesampingkan egonya sendiri. Dia akan selalu berpikir bagaimana caranya agar rakyatnya bisa hidup sebagaimana manusia hidup dan bisa memperbaiki kehidupan rakyatnya. Pemimpin ideal akan selalu menjadi sebuah lilin dalam ruangan gelap sehingga setiap kepemimpinannya akan selalu menjadi harapan dan berita baik.
Islam memandang penting terhadap sebuah kepemimpinan (ro’iyyah), karena pada hakikatnya kita semua adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya atas kepemimpinan itu. Ada beberapa kriteria pemimpin yang disyaratkan dalam pandangan agama, yaitu :
1.     Amanah (terpercaya)
Seorang pemimpin harus mendapat kepercayaan masyarakat, karena sebuah masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera akan terbentuk ketika pemimpinnya mendapat kepercayaan dari masyarakat. 
2.   Fatonah (cerdas)
Persyaratan menjadi pemimpin adalah memiliki kemampuan intelegen (IQ) yang standar, sehingga mampu menganalisa dan mengatasi masalah yang di wilayahnya.
3.    Tabligh (komunikatif)
Pemimpin harus mampu berkomunikasi dengan masyarakat dan pimpinan yang ada di atasnya, sehingga akses informasi bisa diterima oleh semua masyarakatnya.
4.   Shidiq (jujur)
Kejujuran seorang pemimpin merupakan bagian dari kesuksesan dalam kepemimpinannya, karena kejujuran saat ini merupakan sesuatu yang sulit untuk dibuktikan dan sedikit sekali.
Syarat pemimpin ideal adalah keempat hal diatas. Penjelasannya akan coba saya sampaikan dalam essay ini. Pemimpin ideal akan selalu bisa berkomunikasi dengan staff dan masyarakatnya dalam keadaan apapun. Ini mengindikasikan kalau pemimpin ideal akan memberikan informasi terbaru berdasarkan fakta di lapangan kepada staff dan masyarakatnya. Dan secara aktif ia akan meminta umpan balik dari masyarakatnya. Maksudnya adalah ia berusaha mencari tahu pendapat dan aspirasi masyarakatnya terkait informasi yang diberikan. Dan jika ia mengambil suatu kebijakan, ia akan mengambil kebijakan berdasarkan kepentingan masyarakatnya dan ia akan sangat memikirkan kebijakan yang sudah diambil. Kalaupun dalam penerapan kebijakannya terdapat masalah maka ia akan segera menindaklanjuti dan mengatasi masalah yang ada dengan bijak. Setelah kebijakannya berjalan ia akan meminta pendapat masyarakatnya. Ia akan menayakan masalah-masalah yang timbul setelah kebijakannya berjalan dan menanyakan masukan-masukan dari masyarakatnya.
Dalam setiap pengambilan kebijakan, seorang pemimpin ideal akan membuat kebijakan yang cerdas dan bijkasana. Ia akan mencari tahu terlebih dahulu fakta-fakta yang ada di lapangan sebelum ia membuat kebijakan. Dan dalam memutuskan kebijakannya pun akan selalu dasarkan pada kepentingan masyarakatnya yang juga didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sehingga hasil keputusannya pun bisa diterima masyarakatnya. Ia juga memiliki sikap yang berani ketika kebijakan yang diambil bertentangan dengan keinginan teman koleganya atau keluarganya sendiri, ia akan tetap membela dan mementingkan kepentingan masyarakatnya meskipun konsekuensinya adalah dijauhi oleh mereka. Pemimpin ideal akan selalu berpikir ke depan dan selalu menyiapkan beberapa rencana untuk mengantisipasi kondisi yang mungkin terjadi dalam penerapan dan pelaksanaannya kebijakan dan keputusannya. Ia akan menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dengan cepat. Cepat bukan berarti menyelesaikan masalah dengan terburu-buru. Pemimpin ideal akan menyelesaikan masalah dengan cepat karena ia sudah mempunyai rencana-rencana lainnya jika kondisi yang tidak sesuai harapan muncul. Dan juga karena ia selalu mencari tahu kondisi masyarakatnya dan fakta di lapangan setelah kebijakan dan keputusan dilaksanakan.
Pemimpin ideal tidak akan pernah berbohong kepada rakyatnya. Dia akan selalu menyampaikan keadaan dan kondisi yang sebenarnya kepada masyarakatnya, meskipun fakta yang disampaikan akan membuat dirinya dihujat oleh masyarakatnya sendiri sehingga citra dirinya menjadi jelek. Dia tidak akan lari dari tanggung jawabnya. Ketika berbagai masalah menimpanya, dia akan bertanggung jawab dengan mencari solusi atas masalah-masalah tersebut. Dia tidak akan pernah menyalahkan orang lain atas masalah yang diakibatkan oleh dirinya sendiri, tetapi ia justru akan mengakuinya dan menyelesaikannya. Ketika dia berjanji dia akan selalu menepati janjinya sehingga ia mendapat kepercayaan dari masyarakatnya sendiri. Ia juga tidak akan menjanjikan sesuatu yang belum jelas realisasinya.
Pemimpin ideal akan selalu bersikap adil. Dia tidak akan memihak siapapun termasuk keluarganya sendiri, yang dia bela akan selalu kebenaran sehingga jika masyarakatnya benar dan keluarganya salah maka dia akan membela masyarakatnya. Seorang pemimpin ideal akan mempunyai sifat disiplin sehingga target yang ia canangkan telaksana tepat waktu. Pemikirannya pun tidak dipengaruhi oleh koleganya ataupun orang lain sehingga keputusan dan kebijakan yang diambil bersifat tegas.
Yang paling penting dari seorang pemimpin ideal adalah agama karena jika seorang pemimpin ideal mempunyai agama maka ia akan sadar dan mengetahui bahwa kepemimpinannya akan dimintai pertanggungjawaban oleh Tuhan-nya. Selain itu, ia juga akan menyadari bahwa Tuhan-nya itu Maha Melihat  sehingga ia akan selalu merasa diawasi oleh Tuhan-nya. Ini akan memberikan dampak positif karena ia akan selalu berbuat kebaikan yang berlandaskan kebenaran. Jika hal ini sudah tercapai maka penjelasan-penjelasan diatas mengenai karakteristik dan sifat-sifat yang dimiliki oleh seorang pemimpin ideal akan tercapai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONDISI SOSIAL JAKARTA

MELINDUNGI ASET NEGARA DARI PENJAJAHAN

CIBUYUTAN, POTRET PELOSOK NEGERIKU