SUCIKAN HATI BERANTAS KORUPSI


Sucikan Hati Berantas Korupsi
Tak terasa hari raya idul fitri tinggal seminggu lagi. Hari kemenangan pun akan tiba. Tapi apakah hati ini akan kembali fitri atau justru semakin menghitam. Tidak seharusnya bulan suci ini dibiarkan berlalu begitu saja selayaknya bulan lainnya, bahkan semestinya bulan lainnya juga menjadi bulan instropeksi diri bagi kita semua tak terkecuali para koruptor.
Sadarkah kita bahwa bulan ramadhan tahun ini begitu istimewa. Kenapa? Karena hari kemerdekaan kita, hari kebebasan kita, jatuh pada tanggal tujuh belas ramadhan. Ini juga mengingatkan kita akan suatu hal yakni perjuangan Bangsa Indonesia untuk mendapatkan sebuah kemerdekaan juga bertepatan dengan bulan puasa, pembacaan proklamasinya pun dilakukan di bulan suci. Tujuh belas ramadhan, Nuzulul Qur’an atau peritiwa turunnya Al-Qur’an merupakan suatu kejadian yang sangat luar biasa dimana way of life kita diturunkan. Way of life yang menyadarkan kita antara yang haq dan yang bathil. Tidak hanya hari kemerdekaan yang bertepatan dengan Nuzulul Qur’an, namun bulan ramadhan tahun ini juga ditandai dengan ditemukannya dan tertangkapnya seorang anak manusia yang menyimpan segala saksi bisu persekongkolan para koruptor sok suci yang munafik. Dia adalah NAZARUDIN. Kasusnya sudah menggema di seantero negeri ini. Ini merupakan tantangan besar lembaga yang berwenang di negara ini untuk mengungkap, membuktikan, dan menuntaskan kasus Nazarudin. Jika semua orang memahami arti bulan suci ini maka kasus Nazarudin merupakan prototype dan harapan masyarakat yang merindukan sebuah kebenaran dan keadilan di antara beribu masalah yang menerpa bangsa ini. Ini juga merupakan pembuktian apakah orang-orang yang menangani kasus Nazarudin hari ini merupakan orang-orang yang mengerti agama dan sangat menjunjung kebenaran, karena kasus Nazarudin ini menyeret partai yang berkuasa saat ini. Jadi bukan tidak mungkin jika kasus ini hanya akan menguap tanpa kejelasan hukum, inilah yang menjadi pertanyaan besar ‘apakah kasus Nazarudin akan bernasib sama seperti kasus-kasus besar lainnya?’. Jika kasus ini menemui titik terang maka ini merupakan angin segar bagi dahaga seluruh rakyat Indonesia dan merupakan petaka bagi koruptor yang sedang dalam zona nyaman mereka menindas saudaranya sendiri.
Ayo sama-sama sucikan hati di bulan suci ini. Sama-sama mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Jangan biarkan bulan mulia ini berlalu begitu saja tanpa perbaikan diri.
AYO SUCIKAN HATI BERANTAS KORUPSI!!!!
BERGERAK MELAWAN KORUPSI ATAU DIAM MENDUKUNG KEDZALIMAN

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONDISI SOSIAL JAKARTA

MELINDUNGI ASET NEGARA DARI PENJAJAHAN

CIBUYUTAN, POTRET PELOSOK NEGERIKU