Secerca Harapan Kosong


Secerca Harapan Kosong
Pemuda yang memiliki kompetensi tentu menjadi harapan suatu bangsa. Terlebih bagi bangsa yang hari ini masih berada dalam lingkaran keterpurukan, Indonesia misalnya. Hari ini tidak bisa dipungkiri bahwa negeri ini merindukan adanya perubahan kehidupan. Hari ini Indonesia membutuhkan mereka, pemuda yang notabenenya anak bangsa yang diharapkan mampu membangun bangsa ke arah yang lebih baik lagi. Munafik jika hari ini kita mengatakan bahwa Indonesia tidak memiliki generasi-generasi yang kompeten dan generasi-generasi yang mampu menjawab dunia. Faktanya banyak generasi-generasi Indonesia yang hari ini menorehkan prestasinya di kancah internasional dan mampu memperlihatkan keberadaan Indonesia kepada dunia. Misalnya sejak keikutsertaan Indonesia dalam olimpiade fisika internasional pada tahun 1993 sampai sekarang hanya di tahun 1994 saja Indonesia tidak membawa gelar, di tahun selain tahun 1994 Indonesia selalu membawa gelar bahkan Indonesia mampu berada di top five negara-negara maju yang mengikuti olimpiade tersebut seperti Kanada, China, Amerika. Ini baru olimpiade fisika internasional, belum lagi olimpiade internasional yang lain. Dan yang lebih membanggakan dan mengejutkan lagi ialah bidang yang capainya merupakan bidang-bidang yang cukup vital. Meskipun banyak generasi-generasi yang kompeten, namun nyatanya hari ini kita masih terjerat dalam keterpurukan. Pasti ada sesuatu yang salah. Pertama ialah pemuda Indonesia yang hari ini sangat memiliki kemampuan dibidangnya tidak diberikan sarana dan prasarana oleh pemerintah untuk mengembangkan kemampuannya yang juga ditujukan untuk membangun negara. Hal ini tentu saja berakibat mereka mencarinya di negara lain yang jauh lebih menghargai kemampuan mereka. Wajar saja generasi-generasi tersebut melakukannya, kita harus sadar bahwa setiap manusia memang butuh untuk dihargai oleh orang lain termasuk oleh negaranya sendiri. Masalah yang kedua ialah generasi-generasi tersebut kurang memiliki rasa nasionalisme sehingga mereka akan terus mengembangkan dirinya tanpa memperhatikan keadaan bangsanya yang membutuhkan mereka. Mereka juga selalu tergiur akan tawaran-tawaran luar negeri, tidak bisa dipungkiri bahwa hari ini semua hal yang berbau eropa dan amerika mampu merubah dan menyilaukan mata generasi kita. Contoh kecilnya ialah dalam hal berbusana, generasi bangsa ini berlomba-lomba untuk mengikuti trend yang sedang in di eropa dan amerika. Permasalahan yang ketiga ialah kita menang di teori tapi prakteknya ataupun penerapannya nihil. Patut dipertanyakan, Indonesia yang mampu menunjukkan taringnya lewat olimpiade internasional tapi sampai hari ini belum mampu keluar dari keterpurukan.
Generasi-generasi yang dimiliki Indonesia merupakan generasi-generasi yang kompeten, bukan suatu hal yang mustahil jika suatu hari nanti Indonesia mampu menjadi negara super power negara adidaya, meskipun entah kapan. Namun jika generasi-generasi bangsa ini tidak bisa kita kembangkan dan permasalahan-permasalahan yang ada tidak segera diselesaikan maka hadirnya generasi-generasi yang kompeten ini sama saja secerca harapan kosong karena generasi yang ada tidak dieksekusi secara tepat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONDISI SOSIAL JAKARTA

MELINDUNGI ASET NEGARA DARI PENJAJAHAN

CIBUYUTAN, POTRET PELOSOK NEGERIKU