Ku Awali TAnK MIPA dengan Sebuah Pertanyaan

Ku Awali TAnK MIPA dengan Sebuah Pertanyaan
TAnK MIPA, tak pernah terbesit sedikitpun untuk memasuki organisasi ini bahkan ketika interview MPA pun sangat apatis terhadap organisasi ini. Yang terpikirkan saat itu kurang lebih seperti ini “apaan si??? TAnK MIPA?? Aneh-aneh aja. Bodo ah”, ya inilah saya diawal menjadi mahasiswa.
Saya memang menyukai dunia politik dan pemerintahan sejak SD (waktu SD kan pelajarannya IPS) dan sampai sekarang pun semakin menyukainya. Jika orang lain merasa jijik dan semakin tidak peduli maka saya justru semakin ingin memasukinya dan ingin memperbaikinya. Saya pun bukan anak TAnK MIPA yang dari ketika masuk sudah berkontribusi di Desa Binaan ataupun kantin. Saya adalah anak TAnK yang masuknya dipertengahan semenjak ikut reform. Saya masuk pun bukan tanpa alasan, tetapi karena ada sesuatu yang saya ingin ketahui. Sesuatu yang harus saya jawab, ya jawaban akan kegelisahan yang saya rasakan. Sebuah kegelisahan yang muncul ketika ikut PKMJ Fisika dimana ada seorang perserta bertanya seperti ini “kenapa si mengkritik pemerintah terus, kalo pemerintah baik biasa aja gak booming”, pertanyaan inilah yang akhirnya membuat saya merenung dan merenung. Hingga akhirnya saya tahu kalau TAnK MIPA bergerak dibidang sosial-politik dan saya yakin jawaban kegelisahan itu akan saya temukan di organisasi ini. Dan akhirnya saya pun mengikuti reform dan menjadi bagian dari TAnK MIPA.
Awalnya saya merasa canggung saat berada di organisasi ini karena kan saya masuknya tidak dari awal. Tapi saya yakinkan diri saya bahwa saya sudah berjanji untuk masuk maka saya akan berusaha sebaik-baiknya. Ketika OPREC TAnK MIPA saya cantumkan nama saya dalam deretan orang-orang yang berada di jalan ini dan saya putuskan bahwa saya memilih PUSGERAK. Alhamdulillah saya dipercaya di PUSGERAK bersama Titia, Jani, Dedy, Ranggi, Atikah, Dewi, Kamil, dan Doni dan dikomadoi oleh ka Dio selaku kadivnya. Diawal kita kita bertemu secara teratur dan terarah, kajian, bedah buku, dan lain-lain. Namun semua berubah ketika ka Dio mendapat amanah baru, ya kita kehilangan arah belum lagi keadaan anggota lainnya yang juga sedang sibuk. Saya tidak marah hanya saja saya sedikit kecewa. Saya pun sadar bahwa setiap orang akan berkontribusi dengan caranya sendiri maka saya tidak punya hak untuk memaksakan kehendak saya kepada orang lain.
Buat saya orang-orang yang ada di jalan juang ini adalah orang-orang yang hebat, orang-orang yang ikhlas, dan orang-orang sensitive terhadap keadaan di sekitarnya. Organisasi ini memang bukan organisasi yang legal namun kompetensi kalian berada 2 tingkat diatas yang legal, inilah faktanya. Terima kasih sudah ajarkan saya banyak hal, kekeluargaan, keikhlasan, kepedulian, kebermanfaatan, dan hal lainnya yang sudah membuat pola pikir saya jauh lebih bermanfaat. Kalian hadirkan mimpi-mimpi saya yang lain. TAnK MIPA akan terus hidup dan akan hidup. Dan saya akan terus berada di jalan juang ini.
Jika ada 1000 pemuda di jalan juang ini maka seorang diantara mereka adalah AKU
Jika ada 100 pemuda di jalan juang ini maka seorang diantara mereka adalah AKU
Jika ada 10 pemuda di jalan juang ini maka seorang diantara mereka adalah AKU
Jika ada 1 pemuda di jalan juang ini maka seorang pemuda itulah AKU
TAnK MIPA BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN
TAnK MIPA BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN
TAnK MIPA BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONDISI SOSIAL JAKARTA

MELINDUNGI ASET NEGARA DARI PENJAJAHAN

CIBUYUTAN, POTRET PELOSOK NEGERIKU